Sesuai jadwal Ujian Nasional (UN) SMP akan dimulai Senin sampai Rabu (24-26 April). Sesuai aturan, semua naskah UN sudah harus sampai ke 22 kabupaten/kota dua hari sebelum dilaksanakannya UN
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Aloysius Min, Jumat (20/4) di Kupang menyebutkan tahun ini hanya 120 dari 1.690 SMP di NTT yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau hanya tujuh persen. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya puluhan sekolah. Sekolah yang melaksanakan UNBK diharapkan terus membangun komunikasi dengan PT. Telkomsel dan PLN agar menjaga kelancaran selama ujian berlangsung. “Kami berharap sekolah yang melaksanakan UNBK agar melengkapi dengan server cadangan. Juga proktor yang ada agar selalu siaga,” katanya.
Ia juga mengatakan sangat berterima kasih kepada PT. Pos Indonesia dan aparat kepolisian yang telah mengawal pendistribusian naskah UN sampai ke daerah-daerah. Ia berharap semua peserta UN SMP sudah siap mengikuti UN.
Kepada seluruh kabupaten/kota agar terus mengawal proses jalannya UN. “Kami terus mendorong untuk pelaksanaan UN bisa berjalan lancar. Juga terus didorong agar jumlah sekolah yang melaksanaan UNBK terus meningkat setiap tahun,” terangnya.
Dari Kabupaten TTS dilaporkan hanya dua SMP di TTS yang mengikuti UNBK. Sisanya masih UNKP. Dua sekolah itu yakni SMPK Sint Vianey SoE dan SMPK Harapan SoE. Hal ini dikemukalan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS, Edison Sipa, Kamis (19/4).
Dikatakan, SMP/MTs/SMPTK yang melaksanakan UN di TTS sebanyak 152 sekolah. Jumlah siswa sebanyak 9.446, terdiri dari laki-laki 4.438 dan perempuan 5.007. Sedangkan sekolah penyelenggara sebanyak 79 sekolah dan 73 sekolah bergabung. Karena dua sekolah mengikuti UNBK, maka sisanya 151 masih UNKP.( kursus komputer )
UNBK akan dilaksanakan pada 24-26 April dengan total mata pelajaran yang diuji sebanyak empat bidang studi yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA.
Pengawasan pelaksanaan UNBK menggunakan sistem pengawasan silang murni yang diatur langsung oleh pihak sekolah. “Standard kelulusan ditentukan oleh sekolah karena secara nasional tidak ditentukan. Meski begitu, kami akan tetap monitor standard kelulusan yang ditetapkan pihak sekolah,” tegas Edison.( kursus komputer )
Sementara itu, data dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Malaka menyebutkan, peserta UN di Malaka tahun ini sebanyak 6.191 orang. Jumlah peserta menyebar di 59 sekolah. Perinciannya 40 sekolah negeri dan 19 sekolah swasta.
Kepala Dinas PPO Malaka, Petrus Bria Seran, Jumat (20/4) di kantornya, mengatakan semua sekolah di Malaka menggelar ujian menggunakan kertas pensil. Belum ada yang menggunakan komputer. Soal kesiapan sudah maksimal. “Anak-anak Malaka sudah siap ujian. Silakan wartakan. Kita yakin persiapan tiga tahun sudah maksimal sehingga tidak perlu ragukan hasilnya,” ungkapnya
Dinas PPO Malaka juga menggelar rapat akhir persiapan USBN tingkat SMP di Malaka. Rapat digelar Jumat (20/4) di ruang Kepala Dinas PPO dihadiri semua kepala sekolah. Usai rapat langsung penyerahan dokumen naskah ujian. Mereka dikawal anggota Polres Belu menuju sekolah masing masing.
kursus komputer
kursus komputer bersertifikat
kursus komputer cepat
kursus komputer di bandar lampung
kursus komputer di Lampung
kursus komputer di Metro
kursus komputer singkat
kursus komputer di Metro
kursus komputer
kursus komputer bersertifikat
kursus komputer cepat
kursus komputer di bandar lampung
kursus komputer di Lampung
kursus komputer di Metro
kursus komputer singkat
0 Reviews:
Post Your Review